Selama kita mengoperasikan komputer, pernahkah kamu berpikir bagaimana perangkat tersebut dapat beroperasi dan memahami instruksi kita?
Sama seperti kita memahami berbagai bahasa dan mengetahui bagaimana cara menjawabnya, komputer memiliki cara memahami yang sama.
Akan tetapi, cara kerja komputer tidak sesederhana itu karena memiliki bagian-bagian yang saling berhubungan dan membutuhkan satu sama lain.
Untuk itu, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian komputer agar dapat memahami cara kerja komputer dengan baik.
Bagian-bagian Komputer
Sebelum kita mengetahui bagaimana cara kerja komputer, mari kita pahami apa saja bagian-bagian komputer. Berikut ini bagian lengkapnya
1. Unit pemrosesan pusat atau central processing unit (CPU)
-Motherboard atau papan sirkuit yang terdiri dari prosesor (chip) dan ROM )Read Only Memory) atau kapasitas penyimpanan data
-Bus, saluran komunikasi yang memungkinkan data mengalir
-Ports dan controller
2. Perangkat input, memungkinkan pengguna memasukkan instruksi
3. Perangkat output, menampilkan hasil pemrosesan data
4. Memori utama (RAM), penyimpanan data sementara saat komputer sedang digunakan
5. Penyimpanan sekunder
-CD ROM (komputer digital)
-Perangkat keras, seperti hard drive atau solid-state drive (SSD)
-Disket, yaitu media penyimpanan portabel pada komputer lama
Cara Kerja Komputer Dimulai dari CPU dan Penyimpanan
Pekerjaan utama komputer ada di bagian mesin, yaitu CPU. CPU adalah rangkaian elektronik yang sangat kompleks dan luas yang mengoperasikan instruksi program yang tersimpan.
Pada bagian tersebut, komputer dapat mengubah data yang masuk menjadi luaran berupa informasi. Informasi ini perlu disimpan di dalam komputer, dan komputer memiliki dua jenis penyimpanan, yaitu penyimpanan primer dan sekunder.
Penyimpanan primer atau memori utama merujuk pada CPU untuk instruksi dan data. Memori pada komputer ini hanya melakukan penyimpanan data sementara ketika komputer menjalankan program.
Sedangkan penyimpanan sekunder merupakan penyimpanan permanen melalui media magnetik atau optik eksternal, seperti disket dan cakram CD ROM.
CPU memiliki jam internal yang menghasilkan impuls atau dorongan pada kecepatan tetap untuk menyinkronkan semua operasi komputer.
Instruksi dalam siklus mesin tunggal dapat terdiri dari banyak sub-instruksi yang masing-masing memerlukan setidaknya satu siklus jam.
Dengan demikian, setiap jenis CPU dirancang untuk memahami sekumpulan instruksi tertentu yang dikenal sebagai set instruksi.
Sama halnya dengan kita yang memahami berbagai bahasa, setiap jenis CPU pun memiliki set instruksi yang khusus untuk dipahaminya.
Rangkaian Proses Pengelolaan Instruksi
Untuk menjalankan program komputer adalah melalui CPU yang berhubungan dengan memori atau penyimpanan.
Sebagian besar komputer saat ini hanya dapat menjalankan satu instruksi dalam satu waktu, meskipun dalam beroperasi dengan sangat cepat hingga kurang dari seperjuta detik.
Dilansir dari The University of Rhode Island, langkah pertama yang dilakukan komputer sebelum menjalankan suatu instruksi, instruksi program dan data harus diletakkan di dalam memori dari perangkat input atau perangkat penyimpanan sekunder.
Setelah data dan instruksi yang diperlukan berada di dalam memori, CPU dapat melakukan hal berikut untuk setiap instruksinya.
1. Unit kontrol menerima instruksi dari memori.
2. Unit kontrol mendekode instruksi (memutuskan apa artinya) dan mengarahkan data yang diperlukan dipindahkan dari memori ke unit aritmatika/logika.
Dua langkah di atas secara bersama-sama disebut sebagai waktu instruksi atau time-I. Langkah berikutnya akan disebut waktu eksekusi atau time-E, yaitu ketika unit aritmatika/logika menjalankan instruksi aritmatika/logika.
Kemudian, unit tersebut dapat menyimpan hasil operasi ke dalam memori atau register.
Kombinasi time-I dan time-E tersebut dinamakan siklus mesin. Dan akhir dari langkah tersebut, unit kontrol akan mengarahkan memori untuk merilis hasil ke perangkat luaran atau perangkat penyimpanan sekunder.